Tren Desain Grafis Tahun 2024 diprediksi membawa perubahan besar dalam dunia desain grafis. Para desainer grafis akan menghadapi tren yang lebih inovatif dan berani, menggabungkan teknologi dan estetika visual untuk menciptakan karya yang menarik perhatian.
Penggunaan Elemen 3D dan Holografik
Desain 3D akan semakin mendominasi di tahun 2024, seiring dengan perkembangan teknologi yang memudahkan pembuatan visual yang lebih realistis dan interaktif. Elemen 3D memberikan dimensi baru pada desain, sehingga membuatnya lebih hidup dan menarik. Visualisasi 3D ini tidak hanya populer di bidang desain produk dan iklan, tetapi juga merambah ke web dan aplikasi digital.
Beberapa contoh penerapan 3D meliputi:
- E-commerce: Desainer menampilkan produk dalam bentuk 3D dengan rotasi 360 derajat, sehingga konsumen dapat melihat setiap sudut produk.
- Desain poster: Desainer menggunakan elemen 3D untuk memberi kedalaman, sehingga pesan visual menjadi lebih menonjol.
- Logo dinamis: Desainer dapat mengubah bentuk logo perusahaan dalam tampilan 3D untuk memberikan kesan modern dan inovatif.
Selain itu, efek holografik akan semakin populer. Desainer menggunakan holografi untuk menambahkan kesan futuristik pada desain, baik pada kemasan produk, situs web, maupun iklan visual. Dengan permainan warna dan cahaya yang unik, efek holografik memberikan kesan elegan dan futuristik yang mengesankan.
Tipografi Tebal dan Ekspresif
Tipografi akan menjadi elemen visual yang dominan pada tahun 2024. Selanjutnya, desainer semakin sering menggunakan huruf besar dan tebal, tidak hanya untuk headline, tetapi juga sebagai elemen utama dalam desain keseluruhan. Huruf-huruf yang ekspresif ini menarik perhatian dan memperkuat pesan yang disampaikan.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan tipografi tebal dalam desain:
- Website landing page: Desainer menggunakan huruf besar untuk pesan utama, dipadukan dengan latar belakang minimalis agar menarik perhatian audiens secara langsung.
- Poster acara: Desainer menciptakan tipografi besar dengan warna kontras untuk menciptakan kesan yang kuat dan langsung mengomunikasikan informasi penting.
- Kemasan produk: Desainer memilih font tebal untuk brand atau tagline yang menonjol di antara produk pesaing, sehingga membuatnya mudah dikenali.
Selain itu, desainer semakin sering mengombinasikan tipografi ekspresif dengan elemen visual lainnya, seperti gambar atau grafis bergerak, untuk menciptakan komposisi yang dinamis dan segar.
Desain Retro Futuristik
Desain retro futuristik, yang menggabungkan elemen visual dari masa lalu dengan sentuhan futuristik, akan menjadi tren kuat di 2024. Selanjutnya, desainer mengambil inspirasi dari estetika tahun 70-an, 80-an, dan 90-an, lalu memadukannya dengan elemen modern seperti warna neon, pola geometris, dan efek digital. Hasilnya adalah desain yang nostalgik, tetapi tetap terlihat futuristik dan relevan dengan zaman.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan desain retro futuristik:
- Logo dan branding: Desainer menggunakan elemen retro, seperti palet warna neon dan bentuk geometris, yang dipadukan dengan efek modern seperti glitch atau distorsi digital dalam logo dan branding.
- Poster dan iklan: Desainer menciptakan poster dan iklan dengan elemen-elemen vintage yang dipoles dengan gaya modern untuk memberikan nuansa yang unik dan menarik.
- UI/UX Website: Desainer menggunakan antarmuka yang terinspirasi dari komputer retro atau konsol game lama, namun dengan navigasi dan interaksi yang modern dan responsif.
Gaya retro futuristik ini sangat menarik karena memberikan sentuhan nostalgia sambil menekankan kemajuan teknologi.
Desain Berbasis Gerakan (Motion Graphics)
Desain grafis berbasis gerakan atau motion graphics akan semakin populer di tahun 2024. Dengan meningkatnya penggunaan platform video dan media sosial, desainer menggunakan desain yang bergerak sebagai salah satu cara paling efektif untuk menarik perhatian. Selain itu, motion graphics tidak hanya menambah dinamika visual, tetapi juga membantu desainer menceritakan sebuah cerita atau menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan motion graphics:
- Media sosial: Brand menggunakan motion graphics untuk konten promosi yang bergerak, seperti video singkat atau animasi pada iklan digital.
- Desain web: Desainer menciptakan antarmuka web yang lebih dinamis dengan animasi ringan atau transisi yang halus untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
- Iklan video: Desainer menggabungkan elemen desain grafis bergerak dengan video langsung untuk menciptakan iklan yang interaktif dan lebih menarik.
Palet Warna Berani dan Gradien
Pada tahun 2024, desainer akan semakin populer dalam penggunaan palet warna yang berani dan gradien. Selanjutnya, mereka akan mendominasi desain dengan menggunakan warna-warna cerah dan mencolok, baik dalam branding, desain web, maupun media sosial. Desainer lebih banyak bermain dengan kontras warna yang kuat untuk menciptakan efek visual yang dinamis dan segar.
Berikut adalah contoh penggunaan warna berani:
- Branding: Desainer menciptakan logo dan identitas visual yang mudah diingat dan mencuri perhatian dengan kombinasi warna cerah.
- Desain web: Desainer menggunakan warna gradien yang mulus untuk memberikan kesan modern dan mengarahkan pandangan mata dengan cara yang lebih halus.
- Media sosial: Desainer membuat konten promosi dengan palet warna cerah dan mencolok agar lebih mudah dilihat dan diingat oleh audiens.
Gradien warna, terutama yang halus dan mulus, akan menjadi elemen penting untuk menciptakan transisi visual yang menarik. Penggunaan gradien tidak hanya memberikan kedalaman pada desain, tetapi juga menambahkan kesan dinamis yang menarik perhatian.
Kesimpulan
Tren Desain Grafis pada tahun 2024 akan menonjolkan elemen yang berani, futuristik, dan dinamis. Penggunaan elemen 3D, tipografi tebal, desain retro futuristik, motion graphics, serta warna yang berani akan menjadi tren utama. Para desainer grafis akan menghadapi tren yang lebih inovatif dan berani, menggabungkan teknologi dan estetika visual untuk menciptakan karya yang menarik perhatian.
Baca Juga di: Desain Grafis: Kunci Kesuksesan Visual